Lumut Hati Penjelasan Dan Ciri-ciri


Lumut Hati
Ciri umum dari lumut hati adalah :
1.    Tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rizoid .
2.    Gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium  yang berbentuk seperti payung
3.    Sporofit pertumbuhannya terbatas  karena tidak mempunyai  jaringan maristemati
4.    Berkembangbiak  secara generative  dengan oogami dan secara vegetasif dengan  fragmentasi ,tunas dan kuncup eram
5.    Habitat nya di tempat yang lembab

PERANAN LUMUT BAGI MANUSIA
·         Digunakan sebagai tumbuhan perintis ,karna dapat mengahancurkan  batu-batuan  menjadi tanah  yang dapat digunakan  sebagai tempat tumbuh –tumbuhan lainnya
·         Dapat menahan erosi
·         Mengurangi bahaya banjir
·         Dan mampu menyerap  air sehingga  dapat menyediakan  air pada musim kemarau
·         Sebagai obat hepatitis (radang hati)
·         Sebagai bahan pembalut  dan pengganti kapas


Bagian-bagian tubuh lumut hati[sunting | sunting sumber]

1.   Apofisis = batas antara seta dan sporogonium
2.   Sporangium = alat penghasil spora
3.   Kaliptra = tudung sporangium
4.   Seta = tangkai sporogonium
5.   Vaginula = selaput pangkal tangkai sporogonium
Contoh
1.   Haplomitrium sp.
8.   Jungermannia sp.
Manfaat
1.   Menahan erosi
2.   Obat-obatan = Marchantia polymorpha (obat radang hati)
Pengertian 
Klasifikasi tradisional menggabungkan pula lumut hati ke dalam Bryophyta. Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisah lumut hati ke dalam divisio baru. 
Lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies. 
Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tidak memiliki batang dan daun. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina. 
Tubuhnya terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati. Siklus hidup lumut ini mirip dengan lumut daun. Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut alatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka , sehingga membantu memencarkan spora. Lumut ini juga dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan sel yang disebut gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit. Contoh lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan porella. 


1.2Ciri-ciri 

tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rhizoid 

gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yg berbentuk seperti payung. 
sporofit perumbuhannnya terbatas krn tdk mempunyai jaringan meristematik 

berkembang biak scr generatif dgn oogami, dan scr vegetatif dgn fragmentasi, tunas, dan kuncup eram 

habitatnya ditempat lembab. 
1.3 tempat hidup 
pada tempat-tempat yang basah, untuk struktur tubuh yang himogrof. Pada tempat-tempat yang kering, untuk struktur tubuh yang xeromorf (alat penyimpan air). 
sebagai epifit umumnya menempel pada daun-daun pepohonan dalam rimba di daerah tropika. 

1.3susunan tubuh 
berdasarkan bentuk talusnya, lumut hati dibagi menjadi 2 kelompok yaitu lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun. 
menyerupai talus (dorsiventral), bagian atas dorsal berbeda dengan bagian bawah ventral. Daun bila ada tampak rusak dan tersusun pada tiga deret pada batang sumbu. Alat kelamin terletak pada bagian dorsal talus pada /pada jenis terletak pada bagian terminal, sporogonium sederhana tersusun atas bagian kaki dan kapsul atau kaki tangkai dan kapsul. Mekanisme merakahnya kapsul tidak menentu dan tidak teratur. 
seperti pita bercabang menggarpu dan menyerupai rusuk ditengah mempunyai rizoid. Pada rusuk tengah, terdapat badan seperti piala dengan tepi yang bergigi, yang disebut piala eram atau keranjang eram kepala atau mangkok. Kemudian puncup-puncup eram atau tunas yang disebut gema mudah terlepas oleh air hujan 
protonema lumut hati umumnya hanya berkembang menjadi suatu bulu yang pendek. Sebagian besr lumut hati mempunyai sel-sel yang mengandung minyak, minyak itu terdapat dalam bentuk yang spesifik kumpulan tetes-tetes minyak aksiri dalam bentuk demikian. Minyak tadi tidak pernah ditemukan pada tumbuhan lain. 

1.4Pekembangbiakan 
a. secara aseksual menggunakan spora dan tunas. 
b. secara seksual contohnya marchantia 
c. anteredium terpancang pada permukaan atas, bentuknya seperti cakram. Dasar bunga betina agak melebar dan berbentuk paying, dengan cuping berbentuk jari, umumnya berjumlah 9. Arkegonium tumbuh pada alur-alur diantara cuping-cuping dengan leher menekuk kebawah. Anteredium merekah, mengeluarkan sperma menuju ke arkegonium, generasi sporofit dari telur yang sudah dibuahi (zigot). Zigot membelah membentuk embrio (bentuk bola), bagian pangkal dari embrio membentuk kaki masuk ke jaringan reseptakel. Bagian terbesar dari janin membentuk kapsul yang dipsahkan dari bagian kaki oleh zona yang terdiri dari sel-sel yang disebut tangkai. Kapsul berisi sel-sel induk spora yang berkelompok yaitu benang-benang memanjang dengan dinding bagian dalam terpilin. Setelah meiosis terbentuklah tetraspora, tangkainya memanjang, arkegonium yang melebar jadi pecah dan kapsul jadi terdorong kebawah. Kapsul lalu mongering dan terbuka memancarkan spora, lepasnya spora dari kapsul dibantu oleh elater yang sifatnya higroskopik. Akibat mengeringnya kapsul, elater menggulung menjadi kering dan menggandakan gerakan sentakan yang melebar spora keudara. 
1.5Peranan 
a).fungsi 
Sebagai penyedia tanah bagi tumbuhan yang lebih besar yang tumbuh dipohon Karena akar-akar lumut dapat menyimpan tanah. 
Sebagai penyedia makanan bagi hean-hewan kecil dan tanaman lain yang semuanya tersimpan diakar lumut. 
Sebagai sarang hewan-hewan kecil Karen biasanya terdapat celah-celah pada tumbuhan tersebut segingga hewan bias masuk kedalamnya. 
Sebagai penyimpanan air dalam jumlah yang cukup besar. 
lumut menjaga kelembaban udara dan porositas tanah 
b). manfaat 
Lumut dari marga Polythrichum adalah salah satu contoh yang dapat digunakan sebagai penutup media tanam tanaman hias atau taman dan bahan kasur 
Manfaat lainnya, ada lumut yang dipercaya bisa digunakan sebagai bahan obat, meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis. Secara tradisional lumut dari marga Marchantia (lumut hati) yang bentuknya mirip hati, digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis. Sementara, lumut spagnum dikenal sebagai obat penyakit kulit dan mata.
Manfaat Lumut Hati
Kandungan kimia nan cukup banyak dan berfungsi sebagai aktivitasnya dalam menghambat enzim mikroorganisme menjadikan lumut hati bermanfaat sebagai obat. Beberapa jenis dari lumut ini telah diujicobakan dan mendapatkan hasil nan baik sebagai antimikroba dan antivirus. Berikut contoh jenis lumut ini dan khasiatnya sebagai obat.
1.     Marchantia polymorpha, berfungsi sebagai obat penyakit hati yaitu hepatitis C. Antivirus pada tumbuhan ini berguna dalam menangkal pertumbuhan virus pada hati. Selain itu, tumbuhan ini juga bermanfaat buat menghilangkan racun gigitan ular pada tindakan pertama.
2.     Frullania tamarisci bermanfaat sebagai obat antiseptik. Sepertinya golongan senyawa flavonoid lebih mendominasi pada tumbuhan ini.
3.     Marchantia paleacea memiliki manfaat sebagai antimikroba
4.     Conocephalum conicum bermanfaat sebagai antibakteri dan antijamur serta buat mengurangi dan mengobati luka bakar.
Manfaat lumut hati secara generik ialah pada kinerjanya sebagai antimikroba, antivirus, antibakteri, dan antijamur. Hepatitis termasuk penyakit nan disebabkan oleh virus. Maka tumbuhan ini bisa dimanfaatkan buat mengobati penyakit hepatitis C.
Cara nan bisa dilakukan ialah ambil sekitar 10 gram lumut hati (Marchantia polymorpha atau Marchantia paleacea) dan cuci hingga bersih. Kemudian, jemur sebentar pada terik matahari selama 10 menit. Rebus lumut tersebut dengan setengah liter air hingga menjadi 250 cc (setengahnya). Biarkan dingin kemudian minum. Ulangi hal nan sama selama 3-6 hari, maka imbas pun akan terasa di tubuh.
Pemanfaatan lumut ini sebagai obat luka, baik luka bakar ataupun luka berdarah bisa dilakukan dengan mengambil beberapa lumut hati, cuci, dan remas lalu tempelkan pada luka tersebut. Senyawa antibakteri akan menjaga luka tak bernanah sebab tertutupi oleh lumut hati tersebut. Bungkus dengan kain nan bersih.
Siklus hidup lumut hati
o    Siklus hidup lumut ini mirip dengan lumut daun yaitu dengan fase haploid dan diploid.
o    Didalam spongaria terdapat sel yang berbentuk gulungan disebut elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka, sehingga membantu memencarkan spora.
o    Lumut ini juga dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan sel yang disebut gemma, yang merupakan struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit.

Silahkan anda berkomentar dengan sopan, semua saran dan kritikan sangat dibutuhkan untuk kemajuan blog ini karena itu saya sangat mengharapkannya
EmoticonEmoticon