I.1. Latar Belakang
Spesies Jasminum Sambac Maid
of Orleans atau Jasminum Sambac Aid adalah spesies yang sangat populer
dan telah dinobatkan sebagai bunga puspa bangsa serta banyak digunakan untuk rangkaian
bunga dan pewangi teh (Suyanti dkk, 2003). Tanaman melati banyak dibudidayakan
di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat dengan luas area 1,52 ribu ha dan
produksi 13.45 ribu ton. Jenis yang banyak ditanam di Jawa Timur adalah Jasminum
Sambac dengan tingkat produksi 650 ton per tahun (Anonymous, 2009).
Sebenarnya
prasaran ini bukan Research dalam arti yang sebenarnya, karena method – method
ini ``Enfleurasi`` dan ``ekstraksi`` telah lama dikerjakan ini di luar negri
misalnya di Prancis Selatan sudah dikerjakan pada tahun sebelum tahun 1927.
Sumber bahan terdapat di negara kita.cara pembuatanya dapat di
lakukan dengan alat – alat yang sederhana( dapat dibuat sediri).
untuk mendapatkan bahanya ( bunga melati) tidak sukar, oleh karena kita
bisa langsung kepada tengkuluk- tengkuluk sebelum mereka menyetorkan kepabrik
teh .
Sampai
sek arang belum dibuat secara sintetik, meskipun orang telah mencoba membuat
Jasmone ialah suatu zat kimia yang merupakan salah satu unsur dari minyak
melati.Tapi tidak dapat mewakili bau melati seluruhnya. Faktor pertama ini
sangat penting sebab buat apa kita berusaha payah menyusun suatu prasaran yang
apabila akan dikerjakan ternyata bahanya meskipun dikumpul ternyata kurang
artinya tidak memenuhi kebutuhan. Jika melalui tahapan eufleurasi dan ekstrasi
yang benar maka akan mendapatkan hasil minyak melati yang efisien di jadikan
minyak rambut pomade.
I.2..Tujuan
I.2.1 Membutkitkan bahwa dalam bidang bunga – bunga kita tidak usah impor malah
justru kita ekspor mengingat harga minyak melati di luar negri bisa mencapai 200 dollar per 1b. ini berarti menambah sumber devisen bagi kita.
I.2.2
Menghasilkan penemuan baru dari berbagai macam
dari pengolahan bunga melati bukan sebagai parfum wangi – wangian maupun the yang sudah
ditemukan terlebih dahulu, namun menjadi penemuan baru yaitu minyak rambut
pomade.
I.3. Rumusan Masalah
1. Lipid
dapat didefinisikan sebagai ciri utama dari asam lemak serta turunan aktual
maupun pontensial dari asam lemak?
2. Bagimana proses dari bunga melati hingga menjadi minyak rambut pomade?
I.4 .Manfaat
1. Menguntungkan pihak
pengusaha pabrik teh dan pihak pabrik kosmetika.
2. Menambah penadapat masyrakat.
3.
Memperbanyak manfaat dari bunga melati yang di jadika berbagai macam pengelolahan.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1.1 TINJAUAN UMUM
MENGENAI LIPID
Lipid dapat di definisikan sebagai turunan yang berasal dari asam
lemak, dan lipid dapat didefinisikan sebagai senyawa oraganik yang terdapat di
alam serta larut dalam air.
O
CH2OCR
O
CHOCR
O
CH2OCR
Suatu
lemak : suatu trigliserida atau triasilgliserol.
Lemak
kadang – kadang dikelompokan menjadi lemak tampak dan tak tampak. Di Amerika
Serikat, Sekitar 60 % dari lemak dan minyak total yang di makan terdiri atas
lemak tak tampak, artinya lemak yang terdapat dalam produk susu( kecuali
mentega), telur, unggas, daging, ikan, buah- buahan, sayuran, dan biji- bijian.
Lemak tampak termasuk lemak babi, mentega, margarin, shortening, dan minyak
goreng sebanyak 40% dari lemak yang dimakan.
Minyak dan lemak dapat di
kelompokan secara luas menjadi 4 golongan yaitu: lemak depat hewan, lemak susu
hewan pemamah biak, minyak bahari, dan minyak tumbuhan. Minyak tumbuhan kadang
– kadang di kelompokan lagi menjadi lemak kulit buah dan lemak biji.
II.1.2 ASAM LEMAK
Asam lemak jenuh dan tak jenuh dengan jumlah atom karbon genap
berantai lurus merupakan bagian dari
asam lemak dalam lemak asam. secara umum ,dapat
diberikan garis besar susunan asam lemak berikut:
Lemak
depot hewan dataran tertinggi terutama terdiri atas asam palmiat,oleat,dan
stearate dan kandungan asam lemak jenuh tinggi. Kandungan total asam dengan 18
atom karbon 70%
Lemak
susu hewan pemanah biak berciri asam lemak komponenya jauh lebih beragam. Asam
jenuh rantai pendek dengan 4 sampai 10 atom karbon terdapat dalam jumlah yang
nibsi besar. Asam lemak utama ialah palmiat,oleat dan stearat.
Minyak
bahari juga mengandung asam lemak yang sangat beragam.Terutama asam tidak jenuh
yang mengandung 20 atau 22 atom karbon atau lebih. Beberapa asam lemak ini,
termasuk asam eikosapentaenoat ( EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA), baru –
baru ini mendapat perhatian besar karena menarik perhatian dari segi biomedis
(Ackman 1988B).
Lemak
kulit buah mengandung terutama asam palmitat, oleat, dan kadang – kadang asam
linoleat.
Lemak
biji berciri kandungan asam lemak jenuh yang rendah.kadang – kadang terdapat
asam lemak yang tidak biasa , seperti asam erusat dalam minyak biji Brassica
napus.
II.2.1 MENGENAI CARA PEMBUATAN MINYAK MELATI MENJADI
MINYAK RAMBUT POMADE
Proses
pembuatan dari bunga melati menjadi
minyak dilakukan dengan dua cara ialah: Eufleurasi dan Ekstraksi tentang
pelaksanaan kedua mahokota tersebut.
Eufleurasi
dengan lemak dingin ( Efleurasi) yaitu dengan bunga diproses dengan metode
enfluarasi yang metode lama namun dengan metode yang modern dengan pelarut yang
mudah menguap.metode enfluerasi dikaitan dengan defleurasi , defluerasi yaitu
pemisahan bunga dengan lemak. Sedangkan
melalui ekstraksi yaitu penambahan alkohol dengan pomade beberapa gram. Contoh , pada French
Paten 836,172,12 Januari 1939.
(
I,G.Farbenindustrie A.- G.) yaitu minyak bunga dan minyak astiri yang di ekstrak
dari bahan polihidrik( mengandung 6 atom karbon) mengandung asam lemak dengan
molekul tinggi, yang diperoleh cara oksidasi hidrokarbon parafin mempunyai
bobot molekul tinggi
II.1.3.PEMBUATAN MINYAK RAMBUT POMADE
II.1.3.1 PERALATAN DAN BAHAN BAKU
PEMBUTAN MINYAK RAMBUT POMADE
Alat-alat :
A. Alat ekstraksi F. gelas ukur K. refraktometer P.keranjaplastik
B. Alat chassis G. labu
ukur L. foil botol 5 ml Q. Pepet tetes
C. Alat enfleurasi H.labu
erlenmeyer M. sarung
tangan
D. Alat
pemerasan I.rotary vacuum evaporatorN.corong air
E. kain
saring J.magnetic stirrer O. timbangan
Bahan :
A. Bunga
melati
B.
Alkohol
C. 100
gram pomade
II.1.4 TAHAP PEMBUATAN MINYAK RAMBUT POMADE
II. 1.4.1 PADA PROSES
EUFLEURASI
-Bahan
lemak:
1.Dalam
percobaan ketika kami mencoba menurut guenther vol. 1. Di mana ada:
Satu
bagian adeps lanae dua bagian adeps suilus dengan pengawet 0,6% benzoin
Maka
ternyata di Indonesia susunan tersebut tidak sesuai sebab mau membeku berhubung
panasnya temperature kamar disini.
2. Oleh
karenanya susunan kami rubah:
-Satu bagian adeps lanse
-Satu bagian adeps suilles
3.Dirubah
lagi:
-Dua bagian adeps lanae
-Satu bagian adeps suilles
Konsistensi
lebih padat , meskipun demikian pada waktu defleurasi masih kehilangan banyak
lemak walaupun didinginkan dengan es sebelum di lakukan defleurasi
4.
Dicoba lagi :
Konsistensi
sama dengan nomer tiga tetapi terlalu banyak lemak yang hilang pada waktu
defleurasi dan lagi adsorpsinya mungkin tidak sekuat campuran tersebut di atas.
Kesimpualan
ini baru orientasi dengan bau, artinya sama-sama dibandingkan setelah enam
hari, belum secara kwantitatip.
5.
Sebaiknya tetap susunan seperti no satu dengan sedikit di beri cara sampai
mencapai konstensi yang sesuai artinya.
a.Tidak jatuh dengan
sendirinya dari atap (sifat melengket)
b.Cukup
lunak untuk penetrasi dengan baunya tapi cukup keras agar pada waktu defleurasi
tidak terlalu banyak lemak yang hilang.
c.Adsorpsi maksimal, artinya
dalam waktu beberapa hari saja bau lemak spesifik telah terdesak oleh bau harum
melati.
6.Untuk
mencegah terlalu banyak lemak yang hilang pada waktu defleurasi, maka dipakai
kain kasa yang lebar, dimana bunganya di atasnya.
Bunga
melati yang biasanya masih bertangakai apabila tangkai bunga ini dihilangakan
beratnya akan susut dengan kurang lebih 35%.
II.1.5. PADA PROSES
EKSTRSKSI DENGAN PENCAMPURAN POMADE
Hanya di
kerjakan sampai no 6. Artinya tiap hari kita masukan setengah kilo gram bunga melati kedalam chassis selama enam
kali ( berate enam hari sama dengan 6x24 jam), hingga jumlag bunga yang
dimasukan kasis 6x ½ kg sama dengan 3 kg.
Sebenarnya
penggantainya bunga itu sebaiknya dilakukan tujuh puluh kali, tapi seperti di
muka telah kami singgung dengan misalnya bunga melati di waktu sekarang (bulan
juni 1965), maka akan kami kerjakan besar-besaran apabila harganya telah murah
lagi.
1.Extraits:
Extraits
no. 6 artinya ialah hasil ekstrasi dari pomade nomer 6 dengan alkohol dan tiap
seratus gram extraits sama dengan seratus gram pomade.
Kadang –
kadang extraits ini langsung digunakan dalam parfumeri oleh beberapa
Perushaan
wangi – wangian.
2.
Absolutes of Engleurage:
Ini
adalah hasil pengentalan dari extraits dengan jalan penyulingan dalam vakum,
sehingga bebas dari alkohol.
Berwarna
merah tua dan kental.
Dari
tiga kilo gram bunga didapat 3 gram absolutes of engleurage berate hasilnya
0,1000%. Ini sudah lumayan bila dingat hasil enfleurasi secara berhasil harus
0,1784%.
Yang di
sebut minyak melati sebenarnya kecuali absolutes of engleurage juga absolutes
dari exstraksi (liquid absolutes). Tapi yang akhir ini hasilnya lebih sedikit
(sepersepuluh
kalinya) dan harganya relative mahal, meskipun baunya juga enak.
3. Absolutes of chassis:
Hasilnya
adalah cairan kental berwarna coklat kuning berbau seperti sirsak (agak kecut),
ini dapat diberi nama minyak melati nomer dua.
Hasilnya
banyak ialah dari kurang lebih tiga ratus gram bunga didapat tiga gram absolute
of chassis dengan 1%.
Hasilnya
sebanyak ini mungkin karena masih adanya lemak.
4. Concrete:
Dari 300
gram bunga melati dari percobaan kita dapatakan 500 mgram concrete sama dengan
0,17%.
Concrete
yang berhasil seharunya 0,23 -0,30% ini mungkin disebabkan ekstrasi yang
Kurang
sempurna, tapi ini mungkin masih tergantung faktor – faktor lain, misalnya
bulan dan jam di petiknya.
Pengguanaan:
Bila
dilarutkan dalam akohol dapat merupakan parfum sapu tangan.
.Liquid absolutes : (absolutes of extraction)
Cairan
kental, jernih berwarna kuning coklat berbau enak seperti bebaunya bunga
melatinya sendiri.Pada penyimpanan bisa jadi keruh dan warnanya berubah
menjadi.
I.6 KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN TERJADINYA
KESUKARAN PADA PROSES PEMBUATAN
MINYAK RAMBUT POMADE
a. terdapat bau yang kurang semerbak
ini di sebabkan kegagalan pada saat waktu pengentalan untuk
mendapat liquid absolutes dan absolutes of Enfleurage temparatur pada penyulingan hampa tidak dapat lebih
rendah dari 60 derajat dan kurang dari 70 derajat
b. tidak terdapat minyak melati saat penyulingan mungkin ini
disebabkan oleh
· Rusak kena uap
· Terlarut dalam air destilasinya
I.7 PEMANFAATAN MINYAK MELATI
Bunga melati
menjadi produk olahan ,beberapa contoh pengolahan bunga melati yaitu minyak rambut dan juga diolah
menjadi minyak atsiri, jika diolah akan mempunyai nilai cukup tinggi bagi keluarga
maupun lingkungan masyarakat petani bunga melati.Minyak
atsiri menurut Guenther (2011) dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak
terbang merupakan bahan yang bersifat mudah menguap (volatile). Minyak melati yang berasal dari bunga melati
dapat dijadikan sebagai antiseptik yang
sangat baik.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
I.
1
Kesimpulan
1. Dari
hasil eufleurasi minyak melati menjadi
minyak rambut pomade , pada saat proses
eufleurasi berlangsung terdapat lemak
yang dilakukan denagan cara defluerasi.
Berarti
di dalam proses minyak melati menjadi minyak rambut pomade, terdapat bahan
tumbuhan yang menghasilkan lemak yang
berbau bunga melati tersebut. lemak yang terkadung di minyak melati ini berupa
cairan.
ini
sangat berkaitan dengan lipid yang dapat di definisikan sebagai turunan yang
berasal dari asam lemak . jadi hubungan dari lipid dengan bunga melati ini terdapat minyak tumbuhan. yang
dikelompokan di dalam minyak dan lemak secara luas.
2.
pembuatan minyak melati
segera dapat dilakukan dinegara – negara kita dengan alat dan bahan – bahan terdapat di Negara sendiri.
Misalnya
lemak dan akohol yang merupakan bahan- bahan untuk menjalakan enfleurasi banyak
terdapat disini.
Hanya
mengenai petroleum eter yang harus di impor sebagai bahan untuk menjalankan ekstrasi
Oleh
karena itu pemrasaran lebih condong pada waktu ini untuk pengetrapan
Enfleurasi
``tanpa menunda –nunda lagi``.
3.
Mengingat bahwa tiap hektar tanah, tiap hari dapat menghasilkan kurang lebih 10
kg. bunga ini, berarti tiap hari dapat menghasilkan kurang lebih 100 gram
absolutes of extraction (liquid absolutes) dan ini berarti pula dalam lima hari
dapat dikumpulkan lebih kurang ½ kg. absolutes of extraction yang diluar negri
bisa mencapai harga $.2000, ini merupakan devisien pula.
II.
1.2 Saran
1.
Diperlukan penelitian lebih
lanjut pada saat eufleurasi untuk mengetahui beberapa persen lemak
yang akan diproses menjadi minyak
melati yang sesuai diinginkan.
2.
Disarankan agar diperkebunkan pohon- pohon melati yang mahkota bunganya tidak
bertumpuk misalnya semacam: -jasminum oficinale var, grandijlo-rum, agar di
dapat banyak dan berbau harum.
Daftar Pustaka
Jhon M.
dan Deman. 1997.Kimia Makanan .ITB : Bandung
Samhoedi.Moch.
1996.Seri Kimia Fisika Organik.Fakultas Farmasi UGM:
Yogyakarata
Fessenden,
R. J., dan Fessenden, J. S., 1982. Kimia Organik. Erlangga:
Jakarta.
S.Ketaren.1987.
Minyak Astiri. Ui Press:
Universitas Indonesia
Suyanti S. Prabawati, dkk.
2005. Pengaruh Cara Ekstraksi dan Musim
terhadap Rendemen dan Mutu Minyak Bunga Melati. Jurnal Pascapanen
2(1):18-23.